umsida.ac.id

fst.umsida.ac.id


POKOK BAHASAN 1: BASIS DATA, MODEL DATA, DIAGRAM E-R

1.        Konsep Sistem Basis Data

Sistem basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin tidak ada hubungan antara satu dengan yang lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem yang didukung oleh komponen lainnya.

Komponen sistem basis data: Perangkat keras (Hardware), Sistem operasi (Operating System), Basis data (Database), DBMS (Database Management System), Pemakai (User).

DBMS (Database Management System) merupakan basis data dan set perangkat lunak (Software) untuk pengelolaan basis data.

 

2.        Konsep Model Data

Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar data tersebut untuk para pengguna (User) secara logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu :

Model Data Berbasis Objek (Object Based Data Model)

Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada obyek datanya.salah satunya adalah Entity Relationship Model.

Model Data Berbasis Record (Record Based Data Model)

Model ini berdasarkan pada record/rekaman untuk menjelaskan kepada para pemakai tentang logik antar data dalam basis data salah satunya adalah Relational model.

Physical Based Data Model

Model ini berdasarkan pada teknis penyimpanan record dalam basis data.model ini jarang digunakan untuk memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan kompleksitasnya yang tinggi.

 

3.        Bahasa Basis Data

Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan, mengelola dan memanipulasi basis data dikelompokkan 3 macam yaitu :

DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka basis data.

DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk menjabarkan pemrosesan data pada basis data.

DCL (Data Control Language) digunakan untuk pengaturan hak akses pengguna pada basis data.

 

4.        Entity Relationship Diagram (ER-D)

Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek atau entitas.ER-D berguna membantu perancang atau analis sistem pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data didalamnya.

1.      Komponen ER_Diagram

a.       Entitas (Entity)

Entitas menunjukan obyek-obyek dasar yang terkait didalam sistem.obyek dasar dapat berupa orang,benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data. Macam-macam entitas :

Entitas Reguler: Entitas ini disebut juga entitas dominan (Strong Entity).keberadaan entitas ini tidak tergantung pada entitas yang lain.

Entitas Dependen: Entitas ini disebut juga entitas tidak bebas/independen  atau entitas lemah (Weak Entity) atau entitas subordinat.entitas ini dapat muncul jika ada entitas lain sebagai acuannya (entitas reguler).

Entitas Super Type merupakan entitas yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi yaitu membawahi mempunyai entitas bagian yang lebih rendah..

Entitas Sub Type merupakan entitas yang lebih rendah yaitu entitas yang menjadi entitas bagian dari entitas lain.

 

b.      Atribut (Attribute)

Merupakan keterangan- keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan ke dalam database. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas.

Atribut pada sebuah entitas dibagi menjadi 2 yaitu :

·         Atribut Sederhana (Simple Attribute),yaitu jika atribut berisi sebuah komponen/ nilai/ elementer.

·         Atribut Komposit (Composite Attribute),yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah komponen nilai.

c.       Kerelesaian Antar Entitas (Entity Relationship)

Mendefinisikan hubungan antara 2 buah entitas. Jenis kerelasian antar entitas dibagi menjadi 3:

·         Kerelasian jenis satu ke satu (one to one)

·         Kerelasian banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many)

·         Kerelasian jenis banyak ke banyak (many to many)

2.      Langkah- langkah Membuat ER_Diagram

·         Identifikasikan setiap entitas yang terlibat.

·         Lengkapi masing-masing entitas dengan atribut yang sesuai.

·         Tentukan primary key dari masing-masing entitas.

·         Identifikasikan setiap kerelasian berikut jenisnya yang terjadi diantara entitas dengan membuat tabel daftar kerelasian antar entitas.

·         Gambarkan simbol-simbol entitas,atribut,dan kerelasian antar entitas secara jelas dan tidak bertabrakan.

·         Cek ER_Diagram yang terbentuk,dalam hal : kelengkapan entitas,kelengkapan atribut, kelengkapan kerelasian antar entitas dan jenis kerelasian antar entitas.

 

POKOK BAHASAN 2: STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)

A.      SQL (Structured Query Language)

SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses basis data.

B.       Elemen SQL

Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, operator relasi, operator logika dan fungsi bawaan.

a.       Pernyataan

Merupakan perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS (database management system). SQL memiliki kira-kira 30 pernyataan yang semuanya dikelompokan berdasarkan fungsinya masing-masing yaitu :

a.       Data Definition Language (DDL) : digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.

b.      Data Manipulation Language (DML) : digunakan untuk memanipulasi data dengan menggunakan perintah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE.

c.       Data Control Language (DCL) : digunakan untuk mengontrol hak para pemakai data dengan perintah : GRANT, REVOKE.

b.      Nama

Nama digunakan sebagai identitas bagi objek- objek pada DBMS (database Management System) contoh objek pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.

c.       Tipe Data

Setiap data memiliki tipe data. Signed dan Unsigned adalah atribut untuk tipe data numerik

Signed : data yang disimpan dalam suatu kolom dapat berupa data negatif dan positif

Unsigned : digunakan agar data yang dimasukkan bukan data negatif (>=0). Tipe data float tidak dapat dinyatakan dengan unsigned.

d.      Konstanta

Konstanta menyatakan nilai yang tetap atau tidak berubah.konstanta sering dipakai pada perintah SELECT. Konstanta dibagi menjadi 2: Konstanta bertipe numerik dan Konstanta bertipe karakter.

 

Keterangan:

Konstanta bertipe karakter atau string diapit oleh tanda petik tunggal.dan konstanta dengan nilai pecahan desimal adalah berupa tanda titik.

e.       Operator Aritmatika

Operator Aritmatika adalah ekspresi untuk memperoleh suatu nilai dari hasil perhitungan nilai pecahan desimal adalah berupa tanda titik. Contoh : Harga*Jumlah+2

f.        Operator Relasi

Merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai dengan nilai yang lain. Biasanya operator relasi digunakan bersamaan dengan operator logika dalam membantu untuk menampilkan informasi dengan kriteria tertentu.

g.      Operator Logika

Operator logika ada 3 yaitu OR, AND dan NOT

h.      Operator Pembanding

Antara lain: IS NOT NULL, IS NULL, BETWEEN, IN, NOT IN, LIKE, NOT LIKE

i.        Aggregate Functions (Fungsi Agregat)

Fungsi adalah sebuah subprogram yang menghasilkan suatu nilai jika dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi standar didalam SQL, suatu  fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, fungsi statistik standar yang dikenakan pada suatu tabel atau query.

1.      Sum (ekspresi) : fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai total dari suatu kolom pada suatu tabel.

2.      AVG (ekspresi) : fungsi ini digunakan untuk mencari rata-rata nilai dalam suatu kolom dengan tipe data numerik dari suatu tabel atau ekspresi. Ekspresi dalam fungsi AVG umumnya adalah nama kolom.

3.      Count (namakolom) : fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record (baris) dari suatu kolom dari suatu tabel.

4.      Max (ekspresi) : fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terbesar dari suatu kolom dari suatu tabel.kolom yang dicari nilai terbesarnya memiliki tipe data numerik.

5.      Min (ekspresi) : fungsi in digunakan untuk mencari nilai terkecil  dari suatu kolom dari suatu tabel kolom yang dicari nilai terkecilnya memiliki tipe data numerik.

MySQL (My Structured Query Language)

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah license GPL (General Public License). MySQL menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language)

Kelebihan MySQL dalam mengelolah data adalah :

·         Kecepatan.

·         Mudah digunakan.

·         Open Source.

·         Kapabilitas.

·         Keamanan.

·         Lintas platform.

Melakukan Koneksi ke MySQL :

Cara 1 :

1.      Melalui DOS Prompt,masuk ke direktori utama MySQL dengan cara sebagai berikut (yang diketik hanya yang digaris bawah).

C:\> cd c:\xampp\mysql\bin

2.      Setelah itu ketikkan perintah berikut (yang diketik hanya yang digaris bawah)

C:\xampp\mysql\bin> mysql –u root –p

Maka akan diminta untuk memasukkan password, isikan password yang digunakan pada saat instalasi,yaitu umsida.

3.      Selanjutnya akan ada respon dari server yang menandakan bahwa telah berhasil melakukan koneksi ke server.

Cara 2 :

1.      Dari menu Start > All Programs > MySQL > MySQL Server 5.0 > MySQL Command Line Client.

2.      Masukkan password yang telah ditentukan pada saat instalasi,yaitu: umsida, kemudian tekan enter.

Merubah Prompt MySQL :

Mysql > prompt teks_prompt > (spasi) (enter)

 

POKOK BAHASAN 3: DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

A.      Data Definition Language (DDL)

DLL merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data. Bisa juga dikatakan merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut- atribut basis data,tabel,batasan- batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel.

 

B.       Perintah- Perintah DDL

Berikut ini perintah-perintah sql untuk data definition language :

Membuat Database

CREATE DATABASE namadatabase;

 

Menampilkan daftar Database

SHOW DATABASES;

 

Menghapus Database

DROP DATABASE namadatabase;

 

Mengaktifkan Database

Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus mengaktifkan database yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel tersebut dengan perintah.

USE namadatabase;

 

Membuat Tabel

Dalam basis data tabel atau field berfungsi untuk menyimpan record atau data untuk membuat table Syntaxnya adalah :

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]),

Field2 TipeData2 ([lebar]),

. . .

Field3 TipeData3 ([lebar])

);

 

Keterangan :

Nama tabel tidak boleh mengandung spasi (space) tetapi jika menginginkan ada spasi harus menggunakan tanda penghubung (nama_tabel). Field1 merupakan atribut pertama dan TipeData1 merupakan tipe data untuk atribut pertama.jika ingin membuat tabel dengan atribut lebih dari satu,maka setelah pendefinisian tipe data sebelumnya diberikan tanda koma (,)

 

Untuk melihat daftar tabel yang ada/ telah dibuat:

Mysql > SHOW TABLES;

 

Untuk melihat struktur tabel yang telah dibuat :

DESC namatabel;

 

Mendefinisikan null/not null

Ketika membuat tabel, beberapa field harus diatur agar field tertentu harus diisi.Biasanya field ini adalah sebagai field utama atau kunci, juga sebagai identifikasi sehingga tidak boleh kosong.

Syntax :

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]) NOT NULL,

Field2 TipeData2 ([lebar]) NOT NULL,

. . .

Field3 TipeData3 ([lebar])

) ;

 

Mendefinisikan Nilai Bawaan (Default)

Nilai default adalah nilai yang otomatis diberikan oleh sistem untuk suatu atribut ketika ada penambahan baris baru, sementara nilai pada atribut tersebut tidak diisi oleh pengguna Syntax :

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]),

Field2 TipeData2 DEFAULT nilai

) ;

Dimana nilai adalah nilai default dari atribut tersebut.

 

Menentukan kunci primer (primary key) pada tabel

Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik. Key didalam database berfungsi sebagai suatu cara untuk mengidentifikasi dan menghubungkan satu tabel data dengan tabel yang lain.

 

Primary key adalah suatu atribut atau satu sel minimal atribut yang tidak hanya mendefinisikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu kejadian.

Terdapat tiga cara untuk membuat primary key. Berikut ini adalah Syntax membuat primary key untuk Field1.

Cara 1 :

Create Table namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]) NOT NULL PRIMARY KEY,

Field2 TipeData2 ([lebar])

) ;

 

Cara 2 :

CreateTable namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]),

Field2 TipeData2 ([lebar]),

PRIMARY KEY (Field1)

) ;

 

Cara 3 :

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom) ;

 

Menghapus Primary key pada tabel

Perintah :

Cara 1 : jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table :

ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;

Cara 2 : jika primary key dibuat melalui create table :

ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY ;

 

Menentukan Foreign key pada tabel

Foreign key adalah satu set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua tabel dan melengkapi satu relationship (hubungan) terhadap primary key yang menunjukan keinduknya. Jika sebuah primary key terhubung ke table/ entity lain, maka keberadaan primary pada entity tersebut disebut sebagai foreign key.

 

Untuk membuat foreign key, maka harus dipastikan bahwa tabel dan atribut yang dirujuk (tabel induk dari foreign key) sudah didefinisikan terlebih dahulu. Perintah yang digunakan sebagai berikut :

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]),

Field2 TipeData2 ([lebar]),

Foreign key (Field2) REFERENCES namatabelinduk

            (namafieldinduk) ON UPDATE CASCADE

ON DELETE NO ACTION

)

Atau

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint FOREIGN KEY (namafield) REFERENCES namatabelinduk (namafieldinduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;

 

Menghapus Foreign Key

ALTER TABLE namatabel DROP FOREIGN KEY namaconstraint;

 

Mengubah struktur tabel

Perintah yang digunakan adalah ALTER TABLE.

ü  Menambah Atribut baru pada tabel

ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe;

ü  Mengubah Tipe Data atau Lebar Atribut Pada Tabel

ALTER TABLE namatabel MODIFY COLUMN field tipe;

ü  Mengubah Nama Atribut (Field) Pada Tabel

ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN namalamafield namabarufield tipedatanya;

ü  Menghapus Atribut (Field) Pada Tabel

ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN namakolum;

 

Menghapus Tabel

DROP TABLE namatabel;

 

POKOK BAHASAN 4: DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

A.      Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek- objek yang ada didalam tabel. Antara lain : perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data.

DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

1.      Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, Contoh paket bahasa prosedural adalah dBase III, FoxBase.

2.      Non prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasa non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau Query By Example (QBE).

B.       Perintah DML sebagai berikut :

INSERT

Perintah insert digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel.

Cara 1 :

Menambahkan baris dengan mengisi data langsung pada setiap kolom tanpa menyertakan struktur tabel :

INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Cara 2 :

Menambahkan baris dengan menyertakan struktur tabel dalam mengisi data pada setiap kolom :

INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Perhatian: Jika data bertipe string, date atau time (contoh : B001,Sistem basis data,2007-11-10) maka pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal (‘B001’) atau petik ganda (“B001”). Jika data bertipe nemerik (2500,400) maka pemberian nilainya tidak diapit tanda petik tunggal maupun ganda.

UPDATE

Perintah update digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada suatu tabel.

Syntax :

Update namatabel Set kolom1=nilai1,kolom2=nilai2 [WHERE kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu kondisi tertentu.

SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.

1.      Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)

Syntax : SELECT * FROM namatabel;

2.      Menampilkan data untuk kolom tertentu

Syntax : SELECT kolom1,kolom2,kolom-n From namatabel;

3.      Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE

Syntax : SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi;

Beberapa operator perbandingan yang dapat digunakan pada klausa where selain “=” adalah : > (lebih dari), < (kurang dari), < > (tidak sama dengan), >= (lebih dari satu sama dengan),< = (kurang dari atau sama dengan). Adapun operator lain yaitu : AND,OR,NOT,BETWEEN-AND,IN dan LIKE.

4.      Memberikan nama lain pada kolom

Syntax :

SELECT namakolomlama AS namakolombaru FROM namatabel;

5.      Menggunakan alias untuk nama tabel

Syntax :

SELECT nmalias.jenis,nmalias.harga FROM namatabel nmalias;

6.      Menampilkan  data lebih dari dua tabel

Syntax :

SELECT * from namatabel1,namatabel2,namatabel-n;

7.      Operator comparison ANY dan ALL

Operator ANY digunakan berkaitan dengan subquery. Operator ini menghasilkan TRUE (benar) jika paling tidak salah satu perbandingan dengan hasil subquery menghasilkan nilai TRUE.

Operator ALL digunakan untuk melakukan perbandingan dengan subquery.kondisi dengan ALL menghasilkan nilai TRUE (benar) jika subquery tidak menghasilkan apapun atau jika perbandingan menghasilkan TRUE untuk setiap nilai query terhadap hasil subquery.

8.      Aggregate Functions (Count,Sum,AVG,Min,Max)

Count : Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel.

Sum : Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel.

AVG : Perintah yang digunakan untuk menghitung rata-rata dari nilai suatu kolom pada tabel.

Min : Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkecil dari suatu kolom pada tabel. 

Max : Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada tabel.

9.      SQL dengan Group By dan Having

Klausa Group By digunakan untuk melakukan pengelompokan data.

Klausa Having digunakan untuk menentukan kondisi bagi klausa group by. Kelompok yang memenuhi having saja yang akan dihasilkan.

10.  Order By

Klausa Order By digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom tertentu sesuai dengan tipe data yang dimiliki.

Tambahkan ASC untuk pengurutan secara ascending (menaik) atau tambahkan Desc untuk pengurutan secara descending (menurun).

DELETE

Perintah delete digunakan untuk menghapus satu baris,baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris. Syntax :

DELETE FROM namatabel [where kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan suatu kondisi tertentu.

 

POKOK BAHASAN 5: QUERY DAN VIEW

A.      Query

Query merupakan suatu proses pengolahan data yang digunakan untuk memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu.

1.      Aturan dalam melakukan query antar tabel :

a.     Setiap field disebutkan bersama dengan nama tabelnya,dipisahkan tanda titik (.)

Syntax : Namatabel.namafield.

b.    Setiap tabel yang terlibat dalam proses query harus disebutkan dalam klausa FROM, dengan pemisah koma (,) dimana urutan tabel tidak mempengaruhi proses query. 

c.     Kondisi dalam klausa Where mempengaruhi jenis join yang tercipta. 

2.      Jenis – jenis join pada query.

a.    Operator Cross Join

Operator ini berguna untuk melakukan operasi penggabungan dengan perkalia kartesain. Namun penggabungan jenis ini jarang digunakan karena tidak menghasilkan nilai informasi yang efektif.

b.    Operator Inner Join

Inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null) dengan kata lain semua data dari tabel kiri mendapat pasangan data dari tabel sebelah kanan.

c.     Operator Equijoin

Equijoin adalah penggabungan antar tabel dengan menggunakan operator ‘=’ pada kondisi klausa Where.

d.    Operator Self-join

Self-join adalah jenis penggabungan antar field dari tabel yang sama. Untuk melakukan penggabungan self join menggunakan alias.

e.     Operator Natural Join

Operator ini digunakan untuk melakukan equijoin dengan memperlakukan nama-nama kolom yang sama sebagai kolom penghubung.

Natural join dibedakan menjadi 2 yaitu :

Natural Left Join

Natural left join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kiri perintah natural left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan. Meskipun terdapat data dari sebelah kiri tidak memiliki pasangan, tetapi akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.

Natural Right Join

Natural right join  digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kanan perintah natural right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri.meskipun terdapat data dari sebelah kanan tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.

3.        UNION, INTERSECT dan EXCEPT

UNION

Union merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan hasil query,dengan ketentuan jumlah,nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama. 

INTERSECT

Intersect merupakan operator  yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah,nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.

Pada MySQL tidak terdapat operator INTERSECT namun sebagai gantinya dapat menggunakan operator IN.

EXCEPT / Set Difference

Except merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah data yang ada pada hasil query 1 dan tidak terdapat pada data dari hasil query 2 dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.

Pada MYSQL tidak terdapat operator Except namun sebagai gantinya dapat menggunakan operator NOT IN.

Nested Queries / Subquery (IN,NOT IN,EXISTS,NOT EXIST)

Subquery berarti query didalam query. Dengan menggunakan subquery, hasil dari query akan menjadi bagian dari query diatasnya.

Subquery terletak didalam klausa WHERE atau HAVING. Pada klausa WHERE, subquery digunakan untuk memilih baris- baris tertentu yang kemudian digunakan oleh query. Sedangkan pada klausa HAVING, subquery digunakan untuk memilih kelompok baris yang kemudian digunakan oleh query.

B.       View

View adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama tertentu, sehingga bisa digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa menuliskan ulang query tersebut.

Syntax dasar perintah untuk membuat view adalah sebagai berikut :

CREATE

            [OR REPLACE]

            VIEW view_name [(column_list)]

            AS select_statement       

Kita menggunakan opsi OR REPLACE jika kita ingin mengganti view dengan nama yang sama dengan perintah tersebut. Jika tidak maka perintah CREATE VIEW akan menghasilkan error jika nama view yang ingin dibuat sudah ada sebelumnya. View dapat digunakan untuk menampilkan data antar 2 tabel, 3 tabel, atau beberapa tabel sekaligus.

 

POKOK BAHASAN 6: DATA CONTROL LANGUAGE (DCL) / HAK AKSES USER

A.      Pemahaman Hak Akses

Basis data yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman dari pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal pembatasan pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa membaca atau pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan penghapusan data.

Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER dan DROP.

 

B.      Mengatur Hak Akses

1.      Perintah GRANT

Dipergunakan untuk membuat user baru dengan izin aksesnya.

Bentuk umum :

GRANT jenis_akses (“nama_kolom) ON nama_database TO nama_user IDENTIFIED BY “nama_password” [WITH GRANT pilihan akses]

Atau

GRANT hak_akses ON namatabel TO pemakai;

Dimana :

·         Hak_akses merupakan hak yang diberikan kepada pemakai berupa SELECT,INSERT saja atau keduanya. Bila hak akses lebih dari satu antar hak akses dipisahkan dengan koma (,).

·         Nama tabel, menyatakan nama tabel yang akan diakses dan diatur.

·         Pemakai,nama pemakai yang telah didaftarkan pada sistem database. Sejumlah pemakai bisa disebutkan dengan dipisahkan tanda koma (,).

2.      Perintah REVOKE

C.       Membatasi Hak Akses

Hak akses perlu dibatasi untuk memudahkan dalam mengatur dan mengawasi pemakaian data serta menjaga keamanan data.

Contoh :

Administrator akan memberikan hak akses kepada edi dalam melakukan query tabel buku untuk field tertentu saja. Perintahnya :

GRANT SELECT, UPDATE (kode_buku,judul_buku,tahun_terbit) On buku TO ‘edi’@’localhost’;

D.      Hak akses penuh

Untuk memberikan hak akses penuh kepada pemakai, dapat memakai perintah klausa ALL PRIVILEGES.

E.       Hak akses kepada public

Untuk memberikan hak aksess kepada banyak user dapat menggunakan klausa PUBLIC beberapa DBMS ada yang menggunakan klausa WORLD.

F.        Pencabutan hak akses.

 

   1.      Pencabutan hak akses sementara

Untuk melakukan pencabutan atau penghapusan hak akses user menggunakan perintah REVOKE perintah ini juga mampu melakukan pencabutan hak akses sebagian pemakai atau secara keseluruhan.

Bentuk umum :

REVOKE hak_akses ON nama_database FROM nama_user;

Atau

REVOKE hak_akses ON namatabel FROM nama_user;

2.      Perintah DELETE

Untuk menghapus user secara permanen dari basis data.